Soal Pengumuman Koalisi, NasDem Tunggu PKS dan Demokrat Deklarasikan Anies Dulu



Soal Pengumuman Koalisi, NasDem Tunggu PKS dan Demokrat Deklarasikan Anies Dulu

Tiga partai besar yakni NasDem, PKS, dan Demokrat tengah menjajaki koalisi perubahan menjelang Pemilu 2024. Namun hingga kini NasDem, PKS, dan Demokrat masih belum juga mendeklarasikan koalisi bersama.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, pihaknya dalam posisi menunggu sikap Demokrat dan PKS untuk melakukan deklarasi calon presiden (capres) sebelum melakukan deklarasi koalisi perubahan.

"Kita tunggu juga overing dari teman-teman ini untuk kemudian kapan mau mendeklarasikan Mas Anies, kita menunggu juga jangan kemudian seolah-olah kita ngejar," kata Willy, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (17/1/2023).

"Kalau yang saya bilang tadi equal partnership kita bareng-bareng. Oke kawan-kawan maunya kapan silakan, rembuk di internalnya, kami posisinya standby aja. Jadi NasDem posisinya dalam posisi on call," sambungnya.

Dia tak ingin, koalisi yang dibangun bertepuk sebelah tangan. Sehingga, Willy meminta agar Demokrat dan PKS deklarasi capres terlebih dahulu.

"Sekang NasDem ingin membalut logika aja. Kami justru yang ingin menunggu overing dari teman-teman yang lain. Ya masa NasDem terus yang kebelet, sekarang ini kan bagian dari proses, ya masa bertepuk sebelah tangan, enggak mungkin," ujar Willy.

Perihal deklarasi sosok cawapres, dia menyebut, hal tersebut menjadi kado terindah untuk Partai NasDem dan koalisi. Willy pun menilai, tidak semua harus diobral ke publik secara bersamaan.

"Tentu politik memiliki seni, politik memiliki momentum, dan momentumnya harus kita jaga untuk kemudian siapa yang mendampingi Mas Anies ya kita jadikan kado terindah berikutnya," tuturnya.

"Jadi kadonya dicicil-cicil, kan pemilihan 14 Februari kan, NasDem itu kan ingin valentine itu every day. Jadi enggak semuanya langsung diobral gitu walaupun di depan sudah ada kesepakatan enggak apa-apa ya, itu masalah manajemen waktu saja," imbuh Willy.

Demokrat Minta Deklarasi Komplet

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan keberlanjutan penjajakan koalisi dengan Partai NasDem dan PKS. Dia mengatakan, di 2023 ketiga partai akan lebih banyak menguras tenaga dan energi menyatukan suara untuk deklarasi koalisi.

"Salah satu resolusi di 2023 ini kami ingin memperkuat upaya untuk membangun koalisi tersebut (koalisi perubahan). Tapi sisi lain kami akan semakin banyak menghabiskan waktu dan tenaga serta energi kami untuk menyapa masyarakat," kata AHY, saat ditemui di acara Perayaan Natal Nasional Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (8/1/2023).

AHY berpandangan, deklarasi yang ingin dilakukan Demokrat bersama NasDem dan PKS merupakan deklarasi yang komplet, yakni deklarasi koalisi sekaligus deklarasi sosok calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Sebab, menurutnya, masyarakat akan bertanya-tanya siapa sosok yang akan menyongsong perubahan usai koalisi dideklarasikan. Sehingga, sudah sepantasnya deklarasi yang dilakukan harus komplet dengan capres dan cawapres.

"Kami berharap tentunya koalisi ini terbentuk ya sudah dengan satu paket yang menentukan. Menentukan dalam arti untuk membawa perubahan dan perbaikan itu. Pada akhirnya masyarakat bertanya lalu siapa?” ucapnya.

AHY ingin memberikan pilihan dan keyakinan langsung kepada masyarakat jika deklarasi satu paket dengan koalisi dan capres-cawapresnya.

"Siapa tokohnya? Oleh karena itu, idealnya kita mendeklarasikan koalisi sekaligus deklarasi capres dan cawapres," sambung AHY.

Reporter: Alma Fikhasari

Surya Paloh Kumpulkan Fraksi NasDem

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengumpulkan seluruh anggota Fraksi NasDem DPR RI. Mereka dikumpulkan pada Senin (16/1) di NasDem Tower, Jakarta Pusat.

Berdasarkan keterangan yang diterima, mereka yang hadir dalam pertemuan di antaranya Waketum Partai NasDem Ahmad Ali, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel, Ketua Fraksi NasDem Robert Rouw, Sekretaris Fraksi Saan Mustopa dan anggota DPR lainnya.

Adapun dalam pertemuan itu, Paloh turut memberi pesan sekaligus mengingatkan kepada anggota fraksi agar tetap mendukung penuh pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Pesan itu dianggap sangat penting.

"Pak Surya tegaskan dukungan penuh terhadap pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin hingga selesai dan memerintahkan seluruh anggota Fraksi NasDem melakukan hal serupa (dukung pemerintah) di Komisi maupun AKD (Alat Kelengkapan Dewan) lainnya," kata Ketua Bidang Media dan Komunikasi DPP Partai NasDem, Charles Meikyansah, Senin (16/1).

Dukungan itu meliputi berbagai program kerja pemerintahan Jokowi yang baik untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Paloh mengingatkan agar program tersebut harus didukung oleh Fraksi NasDem.

"Kita harus support program pemerintah, apalagi dalam penguatan sistem demokrasi di Indonesia," kata Charles.

Sementara itu terkait Paloh yang mengumpulkan seluruh anggota Fraksi NasDem di DPR, Charles mengatakan pertemuan itu merupakan agenda rutin. Selain mendengarkan pesan Paloh, ada sejumlah isu aktual yang turut menjadi pembahasan .

"Yang dibahas berbagai isu aktual, termasuk perkembangan dari eksternal maupun internal partai," kata Charles.

Charles berujar komunikasi yang baik antara DPP dengan Fraksi NasDem dibutuhkan agar dapat seirama dalam mengambil kebijakan. Terlebih salam situasi politik saat ini yang terus berkembang.

"Fraksi merupakan perpanjangan tangan partai karenanya harus satu komando," ujar Charles.

NasDem Tegaskan Pertemuan Paloh & Luhut Tak Terkait Arahan Dukung Pemerintahan Jokowi

PartaiNasDem menegaskan pertemuan ketua umum Surya Paloh dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di London, Inggris tak terkait dengan langkah Surya Paloh mengumpulkan para anggota Fraksi NasDem DPR di NasDem Tower pada Senin (16/1). Pertemuan itu berlangsung di waktu yang berbeda.

"Ya itu cocoklogi namanya. Itu dia hal yang jauh panggang dari api bahkan," kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (17/1).

Willy menjelaskan, pertemuan antara Surya Paloh dan Luhut di London sudah berlangsung sejak lama yakni pada 13 Desember 2022. Sementara pertemuan Surya Paloh dengan Fraksi NasDem baru terlaksana pekan ini.

"Pak Surya kebetulan memang bertemu dengan Pak Luhut di London terus ya sebagai sahabat, kawan lama saja yang kebetulan sama-sama di London. Ya masa kawan ketemu kawan enggak ngajak ngopi," ucap Willy.

Sementara itu, pertemuan Surya Paloh dengan Fraksi NasDem dalam konteks memastikan garis-garis politik NasDem. Salah satunya terkait sikap NasDem yang tetap mendukung pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin hingga selesai masa jabatan.

"Dalam proses membangun garis politik yang sebangun dengan kebijakan-kebijakan partai, setiap anggota fraksi ini kan elite-elitenya NasDem semua yanng berkumpul ini, tidak melakukan hal-hal yang di luar kebijakan-kebijakan partai," tutur dia.

Postingan populer dari blog ini

Multitalenta, Erick Thohir Diharapkan Diberi Kesempatan Maju di Pilpres 2024

backlink slot anti rungkat