Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Jangan Jadikan Masjid Tempat Untuk Kampanye Politik

Gambar
  Jusuf Kalla: Jangan Jadikan Masjid Tempat untuk Kampanye Politik Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menegaskan kepada seluruh pengurus masjid di Kalimantan Barat untuk tidak menjadikan masjid sebagai tempat kampanye politik. "Saya mengingatkan kepada seluruh pengurus bahwa masjid bukan menjadi tempat untuk kampanye politik, baik itu kampanye calon presiden, gubernur, bupati dan legislatif lainnya. Masjid itu sebagai tempat ibadah bukan sebagai tempat berpolitik," kata Jusuf Kalla saat bersilahturahmi dengan pengurus DMI Kalbar di Pontianak, Jumat (20/1/2023), seperti dilansir Antara. Dia mengingatkan kepada seluruh pengurus DMI baik di Tingkat Wilayah Provinsi hingga Kabupaten dan Kota untuk tidak menggunakan fasilitas keagamaan sebagai tempat politik praktis, jelang Pemilu 2024. Dalam arahannya menegaskan fungsi masjid sebagai pusat kemakmuran umat dan masyarakat serta mampu menjadi barometer penggerak ekonomi. "Masjid bukan hanya tempa

Soal Pengumuman Koalisi, NasDem Tunggu PKS dan Demokrat Deklarasikan Anies Dulu

Gambar
Soal Pengumuman Koalisi, NasDem Tunggu PKS dan Demokrat Deklarasikan Anies Dulu Tiga partai besar yakni NasDem, PKS, dan Demokrat tengah menjajaki koalisi perubahan menjelang Pemilu 2024. Namun hingga kini NasDem, PKS, dan Demokrat masih belum juga mendeklarasikan koalisi bersama. Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, pihaknya dalam posisi menunggu sikap Demokrat dan PKS untuk melakukan deklarasi calon presiden (capres) sebelum melakukan deklarasi koalisi perubahan. "Kita tunggu juga overing dari teman-teman ini untuk kemudian kapan mau mendeklarasikan Mas Anies, kita menunggu juga jangan kemudian seolah-olah kita ngejar," kata Willy, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (17/1/2023). "Kalau yang saya bilang tadi equal partnership kita bareng-bareng. Oke kawan-kawan maunya kapan silakan, rembuk di internalnya, kami posisinya standby aja. Jadi NasDem posisinya dalam posisi on call," sambungnya. Dia tak ingin, koalisi yang dibangun bertepuk sebelah tangan. Se

Pidato Ketua Umum Partai Demokrat AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)

Gambar
  Pidato Ketua Umum Partai Demokrat AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) , Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak ambil pusing, dengan ancaman NasDem yang akan membubarkan koalisi bila salah satu partai, baik Demokrat dan PKS mensyaratkan kadernya sebagai pendamping Anies. Sebab menurut AHY, Demokrat adalah inisiator dari koalisi perubahan jauh sebelum ada wacana apapun, termasuk sosok capres dan cawapres. “Saya tegaskan, semangat perubahan dan perbaikan itu jauh sudah kami keluarkan sebelum ada wacana apa pun terkait dengan koalisi atau pasangan (capres dan cawapres) kalau tadi pertanyaannya apakah akan (tetap) bergabung kepada koalisi perubahan? justru kami termasuk yang menginisiasi dan menggelorakan semangat perubahan,” kata AHY saat jumpa pers di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (12/1/2023). AHY kemudian menjawab, bagaimana jika calon wakil presiden yang menjadi pasangan Anies Baswedan bukan dirinya. Menurut dia, semua masih bisa didiskusikan dengan r

Presiden Jokowi Hadiri HUT ke -50 PDI

Gambar
  Presiden Joko Widodo atau Jokowi hadir dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan. Kepala negara turut menyampaikan selamat kepada partai pimpinan Megawati Soekarnoputri yang sudah berusia setengah abad itu. "Atas nama pemerintah, masyarakat bangsa dan negara saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-50 pada Ketua Umum ibu Megawati Soekarnoputri dan seluruh kader PDI Perjuangan dimana pun berada dari Sabang sampai Merauke dari Miangsa sampai pulau Rote," kata Jokowi di HUT PDIP Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). Menurut Jokowi, PDIP telah melewati jalan yang panjang hingga menjadi partai besar. Pahit getir maupun jatuh bangun sudah dirasakan partai berlogo banteng itu. "PDI Perjuangan menjadi partai yang matang karena telah melewati jalan panjang, pahit getir, jatuh bangun untuk mencapai sebuah partai yang besar sampai saat ini sepertinya tadi diceritakan oleh Ibu Megawati," tuturnya. Jokowi memuji PDIP yang menjadi kekuatan pemersatu bangsa

Sindiran Sekjen NasDem Ke PDIP

Gambar
  PDIP mendesak agar menteri dari NasDem mundur dari kabinet Jokowi-Ma'ruf. Hal itu berdampak atas dukungan NasDem kepada Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Menanggapi hal itu, Sekjen NasDem, Jhonny G Plate membalas desakan PDIP itu. Dia meminta agar tak ada presiden dadakan yang mencampuri ranah reshuffle. Johnny menegaskan, NasDem sejak awal membangun koalisi memperjuangkan capres. Termasuk memenangkan Jokowi selama dua periode pemilu. "Melaksanakan pembangunan negara bersama-sama koalisi dengan baik dan akan terus konsisten kepada pernyataan NasDem bahwa penentuan anggota kabinet, perubahan anggota kabinet adalah kewenangan prerogatif presiden," kata Johnny di Jakarta, Rabu (4/1). Johnny meminta persoalan reshuffle kabinet serahkan kepada Presiden Jokowi. Dia tak ingin ada desakan-desakan dari siapapun termasuk partai politik pendukung pemerintah. "Jangan sampai ada presiden-presiden mendadak di republik ini. Presiden dadakan yang mencoba berasumsi dirinya sebaga